Yang suka hunting atau gonta-ganti sunscreen/sunblock pasti kenal dong
dengan TiO2? Tapi, itu kalau kalian perhatikan list ingredients di
belakang kemasannya, sih, hehe.
TiO2 merupakan oksidasi dari unsur titanium. Secara fisik, TiO2 ini
berbentuk serbuk berwarna putih. TiO2 memiliki beberapa bentuk, tapi ga
akan dibahas di sini. Aku akan menjelaskan TiO2 secara praktikal saja.
Kegunaan
Karena TiO2 memiliki pigmen putih, maka TiO2 biasa digunakan dalam
industri sebagai perwarna alami. Penggunaannya dalam industri cukup
luas. Dari pewarna cat, makanan, pasta gigi sampai kosmetik. Kalau
digunakan sebagai pewarna makanan kodenya adalah E171. Sedangkan kalau digunakan sebagai pigmen kosmetik kode nya adalah CL 77891.
Oiya, kalau di sektor medis dan farmasi, TiO2 ini biasa digunakan sebagai bahan tambahan pembuat tablet atau pil..
Wah, banyak kan? Sebenarnya masih banyak banget kegunaan lainnya. Tapi cukup segitu aja ya. :D
Titanium Dioxide dan UV Filter
Kalau kalian suka dengan produk skincare yang berlabel mineral, natural atau kalau kulit kalian sensitif dengan chemical protection,
Titanium Dioxide (dan temannya, Zinc Oxide) merupakan pilihan alami
yang ada sebagai zat aktif UV filter. Kekurangannya, sering
meninggalkan 'white-cast'dalam aplikasinya. Kelebihannya, TiO2 berpotensi rendah untuk mencetuskan alergi pada kulit2 yang sensitif.
Untuk yang suka nyari2 SPF gede2, harus kenalan lho dengan TiO2,
ya. Sebab, TiO2 inilah yang akan menentukan seberapa besar SPF yang
tercantum dalam suatu produk tabir surya. Semakin tinggi persentase
TiO2, maka semakin besar juga angka SPF nya.
TiO2 sebagai tabir surya memiliki kemampuan absorbing sinar UV
yang kuat dan memiliki indeks refraksi yang tinggi. Dengan kemampuan
seperti itu, TiO2 bisa memantulkan kembali Sinar UVA dan UVB sekaligus.
Oiya, TiO2 bila digunakan sebagai sunblock maka harus dilapisi dengan silica atau alumina.
Karena TiO2 yang 'telanjang' dapat membentuk suatu radikal bebas yang
bisa mencetuskan kanker. Maka dari itu, kita sering menemukan 'silica'
dalam ingredient sunblock/sunscreen kita.
Meski TiO2 ini termasuk yang paling aman untuk kulit bayi sekalipun,
terkadang bisa mencetuskan jerawat atau komedo. Dikarenakan bersifat physical, jadi kemungkinan untuk pore clog selalu
ada terutama bila TiO2 dengan konsentrasi tinggi atau gampangnya, kalau
SPF nya besar. Maka ada baiknya, selalu membersihkan sisa2 make-up
dengan sempurna. Tapi sebenarnya kemampuan TiO2 untuk menyumbat pori
tergantung dari besar partikelnya juga, sih.
Keamanan
Meski digunakan juga sebagai bahan pewarna cat, bukan berarti TiO2
tidak aman untuk kulit. TiO2 merupakan senyawa yang alami yang proses
terbentuknya terjadi di alam (meski bisa juga dibuat dengan teknologi
sekarang).
IARC
memang menggolongkan TiO2 sebagai zat karsonogen (pencetus kanker)
bila dalam bentuk serbuk (debu TiO2). Hal itu dicetuskan setelah
ditemukan kanker saluran napas pada tikus2 yang hidup di area produksi
TiO2. Tapi hal tersebut belum tentu relevan dengan manusia yang sama2
terpapar dengan debu TiO2, jadi hal tersebut masih pro-kontra.
Lalu mengenai isu keamanan
TiO2 nano-partikel. Beberapa produk
SS/SB berlabel 'nano-partikel' akhir2 ini semakin marak. TiO2
nanopartikel memang memiliki kemungkinan untuk terserap kulit lebih
cepat dan perlindungan yang lebih baik. Namun ini belum jelas mengenai
keamanannya untuk manusia. Karena dikahawatirkan TiO2 yang berukuran
nano dapat terserap ke dalam organ2 vital seperti otak dan liver
.